Cara Memulai Bisnis Sepatu dengan Modal Kecil

Bisnis sepatu ialah salah satu dari tiga bisnis yang tidak bakal pernah surut sebab merupakan keperluan pokok insan yaitu sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (properti). Peluang pasar dari bisnis sepatu masih paling luas dan potensial guna dimaksimalkan. Tingginya kompetisi di bisnis sepatu dan masalah modal tidak jarang menjadi kendala untuk seseorang dengan modal minim untuk mengawali bisnis sepatu safety.



Sudah menjadi hukum alam bahwa sesuatu yang unik dan potensial akan tidak sedikit orang yang terjun didalamnya, laksana halnya bisnis sepatu ini. Salah satu teknik memenangkan pesaingan ialah dengan membina brand / brand  produk yang kuat. 

Dalam kenyataannya, membina merek ini memerlukan proses yang panjang dan modal yang besar. Hal ini pasti tidak cocok untuk pemula dengan modal dana yang minim. Akhirnya tidak sedikit pemula dengan modal minim yang kesudahannya bangkrut dan memblokir usahanya sebab tidak bisa berlomba atau sebab kehabisan modal di tengah jalan.

Melihat persoalan tersebut, pada artikel kali ini saya akan menyerahkan tips mengawali bisnis sepatu dengan modal kecil. Silahkan disimak baik-baik sebab tips ini adalahpengalaman individu saya, bagaimana teknik saya mengawali bisnis sepatu walaupun dengan keterbatasan modal.

Langkah - l Memulai Bisnis Sepatu Dengan Modal Kecil

Berikut ini ialah langkah-langkah saya mengawali bisnis sepatu, bakal saya sampaikan secara rinci tiap tahapannya supaya anda mudah mengetahui dan mempraktikannya.

A. Mulailah Dengan Menjadi Reseller atau Dropshipper Sepatu


Dengan keterbatasan modal yang anda miliki, tidak perlu anda memaksakan untuk buatan sendiri atau membeli tidak sedikit stok sepatu. Sebagai pemula, yang perlu kamu lakukan ialah belajar hingga mahir di pemasaran sepatu. Jadi masalah buatan dan hal stok produk dalam etape ini kamu lupakan dulu. Fokuslah untuk keahlian kamu untuk menjual produk.

Berikut ini ialah beberapa point urgen yang mesti kamu perhatikan saat kamu menjadi reseller / dropshipper :

1. Mencari Supplier Produk. Pilihlah Supplier yang terpercaya dan pro aktif dalam kerja sama. Mendapatkan supplier yang semacam ini mudah -gampang susah. Kadang terdapat supplier bagus namun susah di suruh kerja sama. kadang terdapat yang enak di suruh kerja sama namun barangnya mahal sebab bukan supplier utama, dan beda sebagainya. Nah dalam urusan ini kamu tidak butuh buru-buru memutuskan, yang urgen jalan dulu dengan sejumlah supplier. nanti dalam perjalanan kamu akan mengejar mana supplier terbaik menurut kamu dan jadikanlah supplier tersebut teman bisnis kamu ke depan.

2. Menjalin hubungan spesial dengan supplier terpilih. Setelah mengejar supplier terbaik, kamu jalin hubungan baik dengan supplier, silaturahim dateng langsung ke tempatnya. Komunikasikan kemauan anda, dan utarakan sistem kerja sama yang ingin kamu jalin sampai-sampai supplier paham dan menemukan sistem yang win - win solution. Hal ini penting kamu lakukan di awal, supaya supplier kamu memperhatikan dan mengetahui kesungguhan kamu menjalin kerja sama.

3. Mulailah berjualan dengan ilmu. Masalah supply produk kamu sudah beres, sekarang konsentrasi anda ialah menjual produk sejumlah - banyaknya. Dengan keterbatasan modal yang kamu miliki, teknik terbaik berjualan ialah secara online dan dengan sistem dropship. Dengan sistem dropship, terdapat dua deviden sekaligus yang kamu dapatkan. Pertama kamu tidak perlu terbit modal guna stok produk, kedua kamu tidak perlu terbit uang guna sewa lokasi usaha. Saat ini sistem dropship sudah membuka kesempatan dan membuat lapangan kegiatan baru untuk siapa saja yang inginkan dan berusaha, dengan modal uang nyaris nol rupiah. Modal tetap terbit untuk koneksi internet kita.

Dengan sistem dropship, kita dapat menghemat modal untuk kebutuhan yang lebih urgen yaitu investasi dalam promosi dan penjualan. Anda dapat belajar kiat marketing online secara otodidak melewati googling, namun akan lebih baik bila kamu berinvestasi lebih di bidang marketing ini, sebab di sini lah kunci dari bisnis. Jika kamu sudah menguasai ilmu marketing online, maka kamu bisa memasarkan apa saja, ini bakal menjadi bekal kamu dan bakal menjadi modal utama dalam membina bisnis kamu selanjutnya.

Secara garis besar, terdapat 3 urusan perlu kamu pelajari dalam marketing online : Search Engine Optimization (SEO), Social Media Optimation (facebook, twitter, Instagram, dll) , dan paid traffic source. kita tidak mesti menguasai semuanya, sebab memang bakal membutuhkan tidak sedikit waktu mempelajari tersebut semua. kita menjadi mahir di di antara bidang saja, sudah lumayan membuat kamu kebanjiran order. hehe. 

Pertama kali, saya dulu konsentrasi mempelajari facebook ads dan optimasi social media (facebook dan twitter). Itu saja, sudah menciptakan saya kewalahan mengurusi order masing-masing hari, dan kesudahannya saya merekrut 4 orang karyawan untuk menolong saya menjadi Customer Service. Itulah pentingnya ilmu, andai kita mengerjakan investasi di ilmu, tidak bakal pernah rugi. Saat tersebut saya full memakai sistem dropship, merekrut 4 orang karyawan. Nah itulah hebatnya dropship, dengan modal yang hampir nol rupiah, namun keuntungan dapat maksimal.

B. Mulai Stok Sepatu Sendiri dan Membuka Toko Fisik.


Hasil deviden yang sudah kita peroleh jangan dikuras dulu tetapi dikoleksi terus guna modal pertumbuhan usaha selanjutnya. Pada etape ini, kita telah punya modal cukup tidak sedikit untuk stok produk sendiri dan mulai membuka toko fisik. Pemasaran online terus digenjarkan ditolong oleh pemasaran offline melewati toko sepatu kita. Pada langkah ini, kita memerlukan karyawan baru paling tidak 1 karyawan guna melayani pembeli di outlet jasmani kita.

Karena kita telah stok produk, maka terdapat satu ilmu lagi yang mesti kamu kuasai yakni ilmu manajemen persedian barang. Semua mesti tercatat masing-masing hari barang yang masuk dan keluar. Proses dalam etape ini terus berlanjut sampai kamu mengunpulkan tidak sedikit modal guna persiapan buatan sendiri. Sebelum memproduksi pakaian sendiri, tidak sedikit hal yang mesti kamu pelajari. Mulai dari seluk beluk bahan, proses buatan dari mula sampai akhir, dan manajemen karyawan produksi.

C. Memulai Produksi Sendiri


Saat kamu sudah mempelajari seluk beluk perbahanan, produksi, dan manajemen karyawan produksi, saatnya kamu terjun di buatan pakaian sendiri. Proses ini akan lumayan memakan tidak sedikit energi dan pikiran kamu dibandingkan dua proses sebelumnya. Dengan kemungkinana risiko yang lebih banyak di depan anda, namun potensi deviden dan pertumbuhan bisnis kamu akan menanjak pesat bila kamu lulus pada etape ini.

Dengan memproduksi sepatu sendiri margin deviden yang anda peroleh semakin besar, dengan kriteria anda menguasai marketingnya juga. Beberapa orang telah puas pada level dapat stok produk dan punya toko fisik. Ya tidak terdapat yang salah dengan plihan itu. 

Tetapi bagi kamu yang menyenangi tantangan dan memiliki visi untuk memperbanyak usaha kamu menjadi lebih banyak lagi, maka masuk tahap buatan secara mandiri ialah langkah tepat. Dengan memproduksi sendiri, kamu akan mempumyai kontrol sarat atas usaha anda. Apakah sudah berlalu sampai etape ini? masih terdapat satu etape lagi yang perlu kamu capai yakni tahapan membina mitra dengan sistem agen dan reseller.

D. Membangun Sistem Kemitraan


Inilah etape akhir yang mesti kamu jalankan setelah kamu mampu memproduksi sepatu sendiri. Buatlah sistem kemitraan pakaian dalam format Distributor, Agen, dan reseller. Paket penyalur untuk partner yang berkolaborasi dalam jumlah besar. 

Paket Agen untuk partner dengan pembelian sedang. Paket reseller guna pembelian jumlah kecil. Anda mesti bekerja tambahan keras untuk membina sistem ini supaya semua partner kita terlayani dengan baik. Sistem kemitraan ialah cara terbaik untuk mengawal stabilitas buatan pakaian kamu dan terus membesarkannya.

Pada etape ini, posisi bisnis anda lebih tidak sedikit melayani unit bisnis beda atau biasa tidak jarang disebut dengan Business to Business (B2B). Bukan lagi melayani konsumen akhir laksana di dua tahap mula kita mulai berbisnis, biasanya disebut Business to Customer (B2C). Jadi konsumen kita ialah para partner bisnis yang mesti anda layani dengan sebaik mungkin.

No comments for "Cara Memulai Bisnis Sepatu dengan Modal Kecil"